Tangerang.RedMol.id - MAKASSAR, - Sempat di sorot soal kebersihan di halaman sekolah dan saranan mulai dari plafon nampak rapuh dan bolong-bolong, kepala SDI Bertingkat Bara-Baraya II berhasil di konfirmasi.
Suhardi Salpin S.Pd,.MM selaku kepala SD di tempat itu diketahui sudah 7 tahun kurang lebih pasca regruping dari beberapa sekolah.
Jumlah siswa yang signifikan meningkat sejak regruping sebanyak 724 kurang lebih menurut pengakuannya tentu menjadi mengejutkan dengan kondisi perwajahan sekolahnya jauh dari bersih dari sekolah lainnya yang ada di Kecamatan Makassar pada umumnya
Suhardi menjelaskan bahwa berita itu benar banyak tumpukan sampah dan plafon bolong itu ada. tetapi itu dari sisa-sisa sampah pekerja yang belum di bersihkan," kata Suhardi Selasa (6/5/2025)
Soal plafon yang rusak menurut dia, itu baru dua minggu sebelumnya rusak. Namun karena keburu terekspos sehingga bersyukur karena di ingatkan untuk cepat-cepat di bersihkan
"Adapun selama 7 tahun lamanya menjabat, Kepala sekolah yang di kenal sekjen Golo rong ini dia sudah memperbaiki pagar yang sebelumnya bukan seperti itu," sambung dia
Di singgung soal jumlah siswa cukup banyak dan Dana Bantuan Operasional (Bos) termasuk kategori besar di antara sekolah lainya di wilayahnya, namun dia membeberkan bahwa tetap membenahi sedikit demi sedikit sesuai kemampuan dana bosnya,
"Adapun kesyukuran nya, Dengan pemberitaan yang viral tentu kami mengharapkan Pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk memperbaiki plafon yang menurut dia hampir 30 tahun lamanya. Itupun menurut informasi warga katanya tidak pernah mendapat perbaikan sama sekali khususnya plafon sekolah," beber Suhardi
Lebih lanjut dia juga menyampaikan soal jumlah siswa dari 724 yang terhitung pencairan Dananya hanya sekitar 690 siswa yang bisa di cairkan ada apa,?
"Keanehan jumlah siswa lebih banyak dan jumlah dana bos di terima lebih sedikit menurutnya bukan hanya di sekolahnya saja, tetapi banyak sekolah lainya yang sama," pungkas Suhardi.
Seperti pernyataan K3S dan Kadis Pendidikan sebelumnya bahwa perbaikan sekolah dan pengecatan bisa menggunakan dana bos sesuai juknis dana kebutuhan sekolah
Selain itu, Kadis Pendidikan Andi Bukti Jufri juga berjanji akan mengecek sekolah yang di maksud.
Dari keterangan kepala sekolah sekolah, tentu menjadi tugas PR buat Kepala Dinas Pendidikan dan Inspektorat.
Pasalnya, ada beberapa sekolah menerima jumlah siswa lebih namun apa yang di cairkan tidak sesuai kenyataan
Hingga berita ini tayang, Belum ada informasi lebih lanjut dari pihak yang terkait ( Red )